Kunci Sukses Karir, Komitmen dan Kompetensi
Pada perusahaan yang sedang berkembang pesat, kita bisa temukan jabatan-jabatan baru yang muncul secara natural karena kebutuhan aktivitas perusahaan. Tentu dibutuhkan orang-orang untuk mengisi jabatan-jabatan baru itu. Namun bagaimana cara menentukan kandidat terbaik untuk posisi tersebut. Apa yang harus dinilai?, apa yang harus dipertimbangkan?, serta apa yang harus diwaspadai?.
Jika semua staf terlihat baik, bagus, rajin dan tekun, tentu akan menjadi dilema. Begitu banyak sisi yang bisa dinilai dari seseorang. Namun janganlah bimbang. Dalam memberi penilaian terhadap staff, hanya ada 2 hal prioritas yang wajib di pertimbangankan, yakni komitmen dan kompetensi. Saya rasa fakta ini juga bisa berguna untuk staf yang ingin memiliki karir cemerlang.
Untuk menilai tingkat komitmen staf bisa dengan melihat ciri-ciri berikut :
- Kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi
- Kemauan untuk bekerja demi organisasi
- Keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Sementara untuk mendeteksi tingkat kompetensi, bisa dilihat dari 3 hal ini :
- Education
- Experience
- Development
Education
Latar belakang pendidikan baik formal maupun informal. Lihat apakah history pendidikannya berkaitan dengan posisi yang akan di jabatnya.
Experience
Pengalaman erat kaitannya dengan kemampuan atau skill, serta pengetahuan mendalam tentang hal yang ditekuninya. Seorang berpengalaman dapat dinilai sebagai asset, pengetahuan dan skill yang ia miliki bisa menjadi pengaruh baik, yang dapat ditularkan kepada anggota tim lainya. Terlebih, seseorang yang punya pengalaman tidak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan jobdesk barunya. Roda perusahaan pun tidak perlu tertahan lama untuk kembali berputar optimal.
Development
Poin ini perlu dilakukan jika, berdasarkan Education dan Experience tidak juga ditemukan kandidat yang cocok. Training, mentoring dan coaching bagi staf, bisa menjadi salah satu solusi. Selain dapat membangun kemampuan staf, pimpinan juga dapat memantau dan menilai perkembangan peserta sepanjang development berjalan.
Jika semua staf terlihat baik, bagus, rajin dan tekun, tentu akan menjadi dilema. Begitu banyak sisi yang bisa dinilai dari seseorang. Namun janganlah bimbang. Dalam memberi penilaian terhadap staff, hanya ada 2 hal prioritas yang wajib di pertimbangankan, yakni komitmen dan kompetensi. Saya rasa fakta ini juga bisa berguna untuk staf yang ingin memiliki karir cemerlang.
Di samping hal-hal lain, 2 hal inilah yang harus diutamakan.
Untuk menilai tingkat komitmen staf bisa dengan melihat ciri-ciri berikut :
- Kepercayaan dan penerimaan terhadap tujuan dan nilai-nilai organisasi
- Kemauan untuk bekerja demi organisasi
- Keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi.
Sementara untuk mendeteksi tingkat kompetensi, bisa dilihat dari 3 hal ini :
- Education
- Experience
- Development
Education
Latar belakang pendidikan baik formal maupun informal. Lihat apakah history pendidikannya berkaitan dengan posisi yang akan di jabatnya.
Experience
Pengalaman erat kaitannya dengan kemampuan atau skill, serta pengetahuan mendalam tentang hal yang ditekuninya. Seorang berpengalaman dapat dinilai sebagai asset, pengetahuan dan skill yang ia miliki bisa menjadi pengaruh baik, yang dapat ditularkan kepada anggota tim lainya. Terlebih, seseorang yang punya pengalaman tidak akan butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan jobdesk barunya. Roda perusahaan pun tidak perlu tertahan lama untuk kembali berputar optimal.
Development
Poin ini perlu dilakukan jika, berdasarkan Education dan Experience tidak juga ditemukan kandidat yang cocok. Training, mentoring dan coaching bagi staf, bisa menjadi salah satu solusi. Selain dapat membangun kemampuan staf, pimpinan juga dapat memantau dan menilai perkembangan peserta sepanjang development berjalan.
loading...
Comments
Post a Comment