5 Level kepemimpinan. Tingkatkan kredibilitas pemimpin.

Anggota tim berantakan, target kerja tidak tercapai, apa yang harus dilakukan?. Menjadi pemimpin sebuah tim kerja tidak selamanya berjalan mulus. Hari ini bisa jadi tim memiliki performa baik, namun di lain hari kinerja tim menurun. Bagaimana mengantisipasi buruknya kinerja staf?, respon staf kepada leader, bisa menjadi cermin tingkat kepemimpinan sesorang.

Jika rekan-rekan pernah mengalami susahnya mengatur anggota tim, dan merasa tidak dihargai. Anggota tim seolah berjalan masing-masing, dan tidak ada kekompakan diantara mereka. Terlebih pada setiap akhir pekerjaan selalu saja ada kesalahan yang terjadi.

Sebagai seorang leader, kita bertanya apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi itu. Sebelum berasumsi jauh, dan selalu menjatuhkan kesalahan kepada staff, coba lihat bagan ini.

Bagan ini pernah membantu saya mengatasi masalah tersebut. Saya yakin ini juga bisa membantu rekan-rekan. Hal pertama yang harus di pahami adalah posisi kita di mata anggota tim. Dalam Level Kepemimpinan, ada 5 tingkatan yang menggambarkan perbedaan karakteristik pemimpin dari sudut pandang Staff.

Level paling bawah, Position.
Di tingkat ini seseorang menjadi pemimpin karena ditunjuk oleh perusahaan untuk menduduki jabatan tersebut. Anggota mengikuti instruksi pemimpin hanya karena kewajiban struktural.

Level Kedua, Permission.
Di tingkat ini seorang pemimpin mulai diakui oleh staff berdasarkan hubungan yang terjalin diantara mereka. Seperti hubungan lain pada umumnya, untuk mencapai tingkat ini, seorang pemimpin harus bisa menunjukan rasa saling menghargai, saling percaya. Dengan begitu akan mulai terbangun hubungan yang manusiawi.

Level ketiga, Production.
Pada tingkat ini dibutuhkan lebih dari sekedar hubungan manusiawi. Seorang pemimpin harus bisa menunjukan kemampuannya dalam hal pencapaian kerja. Mengatasi masalah yang timbul, serta memberikan solusi bagi anggota yang membutuhkan, harus menjadi kebiasaan. Cara yang efektif untuk membangun kredibilitas adalah dengan memberi contoh. anggota akan mulai melihat pemimpinnya sebagai Role-model.

Level empat, People Development.
Untuk mencapai level ini, seorang yang sudah memiliki kredibilitas, harus mulai bisa melihat potensi SDM, terutama anggota timnya. Menunjuk beberapa individu untuk diberikan tanggungjawab lebih sebagai pemimpin-pemimpin unit kerja.

Seorang pemimpin pada tingkat ini tahu betul bahwa, pembagian beban tanggungjawab dapat mempercepat pencapaian goal sekaligus menumbuhkan bibit-bibit pemimpin baru. Anggota tim akan antusias, karena diberikan ruang kesempatan untuk mengambangkan diri.

Level Kelima, Pinnacle.
Ini adalah tingkat tertinggi dalam level kepemimpinan. Seseorang tidak akan bisa mencapai level ini kecuali, dia merelakan hidupnya untuk membangun kehidupan orang lain. Memfokuskan diri untuk menciptakan pemimipin-pemimpin, yang bisa memproduksi pemimipin-pemimpin baru.

Dari ke-lima level tadi, ada di level mana anda?
Dengan mengetahui level anda, akan lebih mudah menentukan bagaimana untuk bertindak terhadap permasalahan yang muncul.
loading...

Comments

Popular posts from this blog

Indikator Keberhasilan Supervisor

5 Tahap Grow Model Action Plan

7 Sikap atasi demam jabatan baru