4 Gaya Kepemimpinan, untuk menghadapi 4 tipe staf

Anggota tim jugalah seorang manusia yang memiliki perbedaan di antara mereka. Latar belakang yang berbeda, lingkungan asal yang berbeda, motivasi dan tujuan individu yang berbeda, pengetahuan dan keahlian pun bisa jadi berbeda. Dengan segala perbedaan itu mereka juga akan memiliki respon dan sikap yang berbeda terhadap tugas yang diberikan. 

Pandangan dan pendapat mereka pun bisa jadi bervariasi, begitu juga dengan cara dan metode yang akan gunakan oleh masing-masing individu. Karena perbedaan tipe itulah, penting bagi seorang pemimpin untuk memiliki flexibilitas, terutama dalam hal gaya kepemimpinan. Pemilihan gaya kepemimpinan idealnya disesuaikan dengan karakter individu anggota tim.


Gaya kepemimpinan
"Pola perilaku yang ditunjukkan seseorang dalam rangka memengaruhi individu atau kelompok untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu, dalam periode waktu tertentu" (Blanchard, 2001)

Gaya kepemimpinan erat kaitannya dengan 2 Perilaku Kepemimpinan yakni, 
a. Perilaku Directive 
b. Perilaku Supportive.

Perilaku Directive ini, beroreintasi pada pencapaian target, contohnya :
      - Menetapkan sasaran dan menjelaskan apa yang diharapkan
      - Memberi instruksi dan mencontohkan cara pelaksanaannya
      - Supervise ketat, memonitor dan menilai kinerja
      - Menciptakan struktur, mengorganisir, mengajar, mensupervisi, menilai.

Sedangkan Perilaku Supportive, berorientasi pada hubungan antar manusia seperti,
      - Terlibat dalam komunikasi dua arah
      - Mendengar dan memberi dukungan
      - Melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan
      - Mendorong dan memfasilitasi pemecahan masalah secara mandiri
      - Mendengarkan, memfasilitasi pemecahan masalah, mendukung.

Berdasarkan tingkat kompetensi dan komitmen, tipe staf dibagi menjadi 4 kategori yaitu,
- D1, kompetensi rendah dan komitmen tinggi
- D2, kompetensi sedang-rendah dan komotmen rendah
- D3, kompetensi sedang-tinggi dan komitmen berubah-ubah
- D4, Kompetensi tinggi dan komitmen tinggi.


Perhatikan perbedaan level Kompetensi dan komitmennya. Setelah itu kita akan sesuaikan kombinasi kadar perilaku Directive dan Supportive, ke tipe-tipe anggota tim ini. kita akan mencocokannya sesuai treatment yang di rasa cocok untuk masing-masing tipe, seperti ini,


Untuk D1,
karena kompetensi rendah maka seorang pemimpin harus memberikan perilaku directive yang tinggi. Dan karena D1 memliki komitmen tinggi, pemimpin tidak perlu memberikan banyak sentuhan Supprotive.

Untuk tipe D2
karena kompetensinya terbilang rendah, prilaku directive perlu dilakukan extra. Dan karena D2 memiliki komitmen yang juga rendah, sangat perlu sentuhan-sentuhan supportive dari seorang pemimpin.

Untuk D3
D3 memiliki kompetensi sedang-tinggi, maka pemimpin hanya perlu menunjukan sedikit perilaku directive. D3 juga memilliki komitment bervariasi, atau bisa dikatakan kadang tinggi kadang rendah. Pemimpin tetap menunjukan supportive yang tinggi sebagai langkah antisipasi.

Tipe terakhir, D4
Untuk menghadapi tipe D4 seorang pemimpin tak harus directive, serta tak perlu banyak manunjukan perilaku supportive.

Kombinasi perilaku itulah yang kemudian disebut dengan 4 gaya kepemimpinan yakni, directing coaching, supoorting, delegating, lihat gambar

Seorang pemimpin harus bisa memerankan 4 gaya ini secara tepat sesuai kebutuhan.






loading...

Comments

Popular posts from this blog

Indikator Keberhasilan Supervisor

5 Tahap Grow Model Action Plan

7 Sikap atasi demam jabatan baru